KUNJUNGAN LAPANGAN FASILITATOR SEKOLAH PENGGERAK; “ADA BANYAK PRAKTIK BAIK DI TEMPAT INI”

Maumere-Keberhasilan Program Sekolah Penggerak (PSP) sangat ditentukan oleh Program Management Office atau PMO di masing-masing level. Kunjungan Lapangan Fasilitator PSP kali ini difokuskan untuk mengkonfirmasi keadaan sekolah yang tercermin dalam PMO level sekolah.
Fasilitator PSP SMA Kabupaten Sikka, Noldin
Mariatu Abolla, SP, M.Sc melaksanakan kunjungan lapangan di SMAS Katolik St.
John Paul II Maumere, pada Senin, 14 November 2022 untuk melakukan konfirmasi
keadaan sekolah yang tercermin dalam PMO level Sekolah. Dalam kunjungan yang
pertama ini beliau ingin memantau sejauh mana implementasi Kurikulum merdeka
pada sekolah penggerak SMAS Katolik St. John Paul II Maumere.
Kegiatan dimulai dengan melihat
telaahan Capaian Pembelajaran (CP) atau kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai oleh peserta didik untuk setiap
mata pelajaran. CP ditelaah dan disusun oleh setiap guru Fase E (Guru Kelas X)
yang kemudian pada akhirnya dituangkan dalam bahan ajar. Selain itu,
fasilitator juga mau mengkaji dokumen yang dihasilkan oleh guru diantaranya
adalah Modul P5 (Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila). Hasilnya, ditemukan
masih ada kurang lebih sepuluh persen guru (10%) yang belum maksimal
mengerjakan dokumen-dokumen itu. Fasilitator juga mengamati produk P5 yang
dihasilkan oleh peserta didik yang menurut pengamatan beliau, perlu ada
perbaikan yaitu menyangkut proses pengerjaan yang harus didokumentasikan secara
baik dalam bentuk video yang dinarasikan dan diupload ke Youtube, tidak hanya dalam bentuk foto dan tulisan.
Selanjutnya beliau juga menyempatkan
diri untuk mengunjungi kelas-kelas. Dalam kunjungan kurang lebih setengah jam,
Fasilitator ingin mengkonfirmasi Penerapan bahan ajar dan modul di dalam kelas.
“ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana guru memahami dokumen yang disiapkan
untuk dilaksanakan terlebih pada proses pembelajaran di kelas, apakah ada
kesesuaian atau tidak” tandasnya. Ia juga menyempatkan diri untuk mewawancarai
beberapa peserta didik dan guru yang sedang mengajar. Diakhir kunjungan ke
kelas beliau menyampaikan bahwa apa yang dilaksanakan di kelas sangat sesuai
dengan bahan ajar yang disiapkan guru, walaupun itu belum sempurna.
Kegiatan Kunjungan Lapangan
Fasilitator Sekolah Penggerak didampingi juga oleh Koordinator Pengawas
Kabupaten Sikka, Drs. Mikael Dowen Maran, M.Pd, sekaligus Pengawas binaan SMAS
Katolik St. John Paul II Maumere dan RD. Fidelis Dua, M.Th selaku Kepala
Sekolah. Menurut Romo Fidelis, kunjungan lapangan dan PMO ini memberi efek baik
bagi lembaga SMAS Katolik St. John Paul II yang adalah salah satu Sekolah
Penggerak di Kabupaten Sikka. “Setelah ini guru-guru harus lebih kolaboratif
lagi, penyusunan modul tidak hanya dilakukan oleh guru Fase E tetapi juga oleh
guru-guru dari mata pelajaran yang sama dari kelas XI dan XII,”komentar Romo
Fidel. Dari hasil kunjungan Lapangan ini SMAS Katolik membuat rencana tindak
lanjut diantaranya yang pertama,
akan melaksanakan pembelajaran tambahan bagi peserta didik dengan mengedepankan
prinsip-prinsip merdeka belajar. Kedua
membentuk dua komunitas di SMAS Katolik St. John Paul II yaitu Komunitas Praktisi dan Komunitas belajar. Komunitas Praktisi
terdiri dari para guru sedangkan komunitas belajar terdiri dari para peserta
didik. Pembentukan komunitas belajar akan didahului dengan Asesmen diagnostic untuk mengelompokan kemampuan belajar peserta
didik.
Diakhir Kunjungan lapangannya, Noldin
Mariatu Abolla, SP, M.Sc, Fasilitator PSP menyampaikan kesan bahwa Kurikulum
Merdeka telah diimplementasikan di SMAS Katolik St. John Paul II Maumere. Menurutnya,
ada banyak praktik baik yang telah dilakukan. Kekurangan adalah proses dinamika menuju
kepada perbaikan. “Semua poin dan catatan akan kita lihat lagi pada PMO ketiga
nanti” pesannya. Baw15/10/22
Tambahkan Komentar